Rabu, 17 September 2008

Knowledge Management

Knowledge Management
adalah bagaimana knowledge dapat ditransfer dari seorang kepada suatu system atau dari suatu
system ke seseorang dalam sebuah organisasi. Essensinya system mengetahui semua hal
dari sub - sub systemnya.
Problem Solving
Bahkan dari sisi masalah pun dapat diselesaikan bersama dengan knowledge management
disebut brainstorming yang lalu dibuat mind map.
dalam hal ini viscious cycle dibuat nyata terlihat dengan display yang baik.
Intinya dalam peta masalah itu terlihat mana masalah yang sebenernya.
Scheduling
Schedulling berasal dari divisi lalu diturunkan ke departement lalu ke section dan akhirnya
pada person incharge. Top to bottom schedule yang pada pelaksanaannya pun akan banyak
bottom to top.
Gunanya disini semua pihak mengerti apa yang dicantumkan di schedule, apa planning dan target tahun ini.
Man Power Mapping
membreakdown semua man power dalam hal pendidikan , responsibility, keikutsertaan dalam training.
hal inilah yang membuat management mengerti pada level mana karyawannya dan perlu level up apa
pada karyawan tersebut. Dan juga untuk menghindari kecemburuan karir, dikarenakan standar minimum
yang tidak tercapai.
to do list
adalah bentuk koordinasi dari atasan dengan bawahan dengan membuat list apa yang akan dilakukan selanjutnya
dan apaa yang yang sudah dilaksanakan, dan hubungannya dengan schedule serta man power mapping.
dan crosscheck apakah sesuai planning divisi dan departement.

Di Toyota Motor Corporation Japan, sejak 1990 sudah diterapkan, terutama sekkei (desain) division. Di Toyota
dikenal dengan Toyota Knowledge Innovations.

dan Bagaimana cara membangun Knowledge management :
1. Launch
Launching adalah komitmen pertama organisasi ,mencari knowledge dan menjadikan
kebiasaan
2. Mengumpulakan data
Proses pengumpulan data harus continous dari lingkaran organisasi.
3. Review, mereview memfilter knowledge yang sesuai dengan bidang pekerjaan
maka dari itu dibutuhkan standard dari proses review., berikut gambarannya :
4. Publikasi, sharing melalui sesi formal atau informal, sharing, magang, meeting, komunitas
sesi brainstroming dan small group activity.
5. Mengadopt knowledge management pada bidang pekerjaan sehari-hari .target yang akan
dicapai adalah untuk mengumpulkan dan bagaimana seefektif dan seakurat mungkin
implementasinya pada peruntukan, waktu dan tempat yang tepat.
6. Mengupdate dan mengarsipkan knowledge management.
Refference :
Journal of Knowledge Management Practice, Vol. 9, No. 2, June 2008
Competitive Advantage Via A Culture Of Knowledge Management: Transferring Tacit Knowledge Into Explicit
Salah Eldin Adam Hamza,
SOFCON Consulting Engineering Company, Saudi Arabia
Journal of what is K in KM, Vol. 12, No. 5, June 2008
Mahesh

1 komentar:

Unknown mengatakan...

ck ck ck... vian....

mantap.....

lanjutkan perjuanganmu Pak


Cheers

Lely